Kamis, 07 Februari 2019

Soket dan jalur kabel CDI motor Kawasaki

Soket dan jalur kabel CDI motor Kawasaki

Selanjutnya adalah warna kabel sistem pengapian untuk motor Kawasaki diantaranya  KLX 150, warna kabel soket cdi Ninja RR.
  • Hitam Kuning : (-) Masa
  • Putih Merah : (+) Aki
  • Merah Hitam : (+) lampu depan jauh/dim
  • Merah kuning : (+) Lampu depan dekat
  • Abu abu : (+) Sein kanan
  • Hijau : (+) Sein kiri
  • Biru : (+) Lampu rem
  • Merah : (+) Lampu belakang
  • Coklat : (+) Klakson
CDI memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja mesin motor karena sebagai pusat pengendali pengapian.
Meskipun demikian komponen penunjang sistem pengapian lainnya juga memiliki peran yang saling berhubungan sehingga semua bekerja saling melengkapi mulai dari spul pengisian, aki, fulser, CDI, Koil hingga pada akhirnya berakhir untuk menyalakan busi.

Kamis, 31 Januari 2019

Soket dan jalur kabel CDI motor Yamaha

Soket dan jalur kabel CDI motor Yamah

 
         Jalur warna kabel berikut ini adalah untuk motor pabrikan Yamaha termasuk Vega zr, Scorpio, Jupiter z, Mio, cdi Vega.
  • Hitam : (-) Masa, berlaku untuk semua negatif
  • Merah : (+) Arus positif dari Aki
  • Kuning : (+) Lampu depan jauh
  • Hijau : (+) Lampu depan dekat
  • Coklat : (+) Sein kiri
  • Hijau : (+) Arus beban (penerangan dll)
  • Putih Merah : (+) Pulser
  • Hijau Hitam : (+) Rem 
 

Minggu, 27 Januari 2019

Soket dan jalur kabel CDI motor Suzuki

Soket dan jalur kabel CDI motor Suzuki

                          
Jalur warna kabel untuk motor merek Suzuki meliputi Satria FU, Shogun, Smash, Shogun Lama serta beberapa varian dan generasinya.
  • Hitam Putih : (-) Massa, berlaku untuk semua negatif
  • Putih Merah : (+) Pengisian dari magnet
  • Kuning putih : (+) Untuk ke penerangan
  • Merah : (+) Aki
  • Oranye : (+) Kunci kontak
  • Abu-abu : (+) Lampu belakang
  • Putih Hitam : (+) Lampu rem
  • Hijau muda : (+) Sein kanan
  • Hitam : (+) Sein kiri
  • Kuning putih : (+) Lampu depan
  • Putih – Biru : (+) Koil ke CDI
  • Biru Kuning : (+) Pulser ke CDI




Minggu, 06 Januari 2019

Pengertian dan Fungsi komponen blok silinder pada mesin

Pengertian dan Fungsi komponen blok silinder pada mesin

fungsi blok silinder pada mesin itu sangat vital karena digunakan sebagai tempat utama bergeraknya mesin. Bisa dibilang blok silinder adalah tubuh utama mesin yang menyambungkan seluruh komponen komponennya. Fungsi blok mesin yang lainya adalah sebagai berikut

1. sebagai tempat piston beroperasi atau naik turun
2. sebagai tempat blok silinder berdiri
3. sebagai tempat berdirinya poros engkol dan mekanismenya
4. sebagai tempat perlindungan komponen  liner dan saluran oli
5. sebagai tempat water jacket
6. sebagai tempat altenator berdiri

selain enam fungsi diatas pastinya masih ada banyak fungsi blok silinder yang tidak bisa disebutkan. intinya blok mesin itu terletak di tengah-tengah mesin atau central engine component. oleh karena itu letak nomor mesin pasti berada pada blok silinder.

meski diemikian blok silinder juga merupakan komponen  mesin yang rawan aus karena kinerjanya selalu bergesekan dengan ring piston oleh karena itu pada beberapa kasus blok silinder bisa aus. solusinya yakni dengan melakuka bore up atau oversize. langkah ini diambil agar posisi silinder bisa kembali pas dengan piston.

hanya saja oversize juga ada batasnya jika mesin sudah berumur lebih dari 10 tahun maka bisa kemungkinan ada kerusakan blok silinder yang tidak bisa diperbaiki. solusinya yakni dengan melakukan penggantian blok dengan komponen baru artinya ganti blok juga ganti nomor mesin, ujung ujungnya hal ini akan merepotkan.

pengertian blok silinder sendiri adalah sebuah komponen vital kendaraan khususnya bagian mesin yang berfuingsi untuk tempat piston beroperasi. Selain itu pada blok silinder juga terdapat water jacket yang fungsinya untuk mendinginkan mesin melalui selubung air.

bahan pembuat blok terbuat dari besi tuang yang kuat dan berat. namun pada liner biasanya terbuat dari bahan alumunium agar lebih leluasa bergesekan dengan ring piston sehingga lebih awet dan licin.

ada tiga jenis blok mesin antara lain

1. single blok


blok silinder tunggal hanya memiliki satu buah blok silinder dan biasanya terdapat pada mesin sepeda motor

2. twin bok / V blok

konfigurasi kedua ditemui juga pad motor gede dengan dua buah silinder yang membentuk huruf V. selain itu pada mobil mobil sport v blok dengan jumlah silinder 6 hingga 12 pun banyak digunakan karena daya dan kapasitasnya cukup besar

3. inline blok

tipe yang paling umum digunakan pada mobil mobil keluarga atau niaga adalah tipe segaris dengan konfigurasi 4 silinder. tipe ini dikenal irit dan memiliki kapasitas sedang.....


Aiyub motor.. semoga bermanfaat

Selasa, 11 Desember 2018

Pengertian dan Cara Kerja Mesin 2 Tak

Pengertian dan Cara Kerja Mesin 2 Tak


Pengertian 2 TAK

Pengertian mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.
Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama rancangan piston berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti mesin kapal besar, dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan berat lainnya.

Prinsip Kerja Mesin 2 Tak

Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif :
TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).
Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.
Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.

Langkah Pertama

Berikut adalah cara kerja pada langkah pertama sebuah mesin 2 Tak :
  • Piston bergerak dari TMA ke TMB.
  • Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas yang berada di bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di ruang bilas semakin meningkat.
  • Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
  • Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
  • Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas akan terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
  • Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas masuk ke dalam ruang bakar

Langkah ke-Dua

Berikut adalah langkah ke dua cara kerja mesin 2 Tak :
  • Piston bergerak dari TMB ke TMA.
  • Pada saat piston bergerak TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi. (Lihat pula:Sistem bahan bakar)
  • Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak dalam ruang bakar.
  • Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
  • Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi sebelum piston sampai TMA dengan tujuan agar puncak tekanan dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB karena proses pembakaran sendiri memerlukan waktu dari mulai nyala busi sampai gas terbakar dengan sempurna.

Perbedaan Design 2 Tak dan Mesin 4 Tak

Pada mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi satu kali proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak, sekali proses pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros engkol.
Pada mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam bekerja dengan fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan, sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring piston berfungsi untuk menbuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak tidak dilengkapi dengan katup, dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve) dipasang antara ruang bilas dengan karburator dengan tujuan :
Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke karburator.
Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi ruang bilas.
Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat pada dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada kepala silinder (cylinder head). Ini adalah alasan paling utama mesin 4 tak tidak menggunakan oli samping.

Kelebihan dan Kekurangan Mesin 2 Tak dan Mesin 4 Tak

Berikut adalah kekurangan dan kelebihan Mesin 2 Tak dibandingkan dengan Mesin 4 Tak :

Kelebihan Mesin 2 Tak

Jika kita membandingkan mesin 2 tak dengan mesin empat tak maka kelebihan mesin 2 tak adalah :
Mesin dua tak lebih bertenaga dibandingkan mesin empat tak.
Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak.
Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap tenaga (power to weight ratio) mesin dua lebih baik dibandingkan mesin empat tak.
Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang sederhana.
Meskipun memiliki kelebihan tersebut di atas, jarang digunakan dalam aplikasi kendaraan terutama mobil karena memiliki kekurangan.

Kekurangan Mesin 2 Tak

Berikut adalah kekurangan mesin 2 Tak jika dibandingkan dengan mesin 4 tak :
Efisiensi mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak.
Mesin dua tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli samping/two stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin.
Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional mesin dua tak lebih tinggi dibandingkan mesin empat tak.
Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari pembakaran oli samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk langsung ke lubang pembuangan.
Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak, mengakibatkan usia suku cadang dalam komponen ruang bakar relatif lebih rendah.